Sabtu, 09 Juni 2012

Macan dan Kalajengking produk unggulan Taruna Tani Tunas Mulya


       Apa yang Anda rasakan ketika berhadapan dengan Macan atau Kalajengking, tentunya rasa takut serta bayangan tajamnya taring sang Macan serta sengatan racun kalajengking yang menyakitkan  lansung berada di pikiran kita.
     
       Namun apabila Anda berkunjung ke green house milik Taruna Tani Tunas Mulya, Dusun Grogol, Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, Anda bakal kecele sebab bayangan Anda sesungguhnya keliru. Yang Anda saksikan bukanlah dua binatang buas dan menakutkan, melainkan keindahan yang selalu diburu banyak orang, terutama bagi para kolektor bunga Anggrek Macan dan Angrek Kalajengking, budidaya unggulan Taruna Tani Tunas Mulya.
       Pada awalnya, kelompok tani Tunas Mulya lebih banyak membudidayakan aneka tanaman bonsai, Adenium, Antorium, Gelombang Cinta, dan Anggrek. Tetapi, mulai 2009 lalu,  mereka mulai beralih ke tanaman anggrek. Disamping bunganya yang indah, banyak dicari para kolektor anggrek, harganya pun cukup menghiurkan.

Kunjungan Pejabat BKPP Tulungagung di gren house TT Tunas Mulya

Selayang pandang Taruna Tani Tunas Mulya
       Kelompok Taruna Tani Tunas Mulya berdiri sejak April 2004 diketuai oleh Panut beranggotakan 16 orang, kelompok ini berdomisili di  Dusun Grogol Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, kurang lebih 2 Km ke arah utara dari Bendungan Wonorejo Tulungagung.
Awalnya kelompok ini berdiri atas kesamaan usaha tanaman bonsai, sejalan dengan pasang surutnya perbonsaian serta lokasi perburuan bakalan bonsai yang semakin langka melalui pembinaan Penyuluh Pertanian BPP Pagerwojo kelompok Taruna Tani Tunas Mulya berkembang ke tanaman hias seperti Adenium, Anthorium, Gelombang Cinta, dan terakhir pengembangan budidaya anggrek.
       Saat ini kelompok yang beranggotakan 21 orang petani anggrek ini mempunyai 7 buah green house dengan jumlah tanaman anggrek sebanyak 16.000 batang, mulai dari anggrek kecil, remaja, dewasa serta berbunga , jenis anggrek bulan menempati jumlah terbanyak dari berbagai jenis anggrek yang telah dibudidayakan, sejumlah 7.000 batang jenis specipik dan 8.000 batang jenis hybrid, jenis lainnya seperti Anggrek Macan ,Anggrek Kalajengking, Anggrek Kantung Semar bunga kuning plat, Anggrek Lidah  Goyang, Anggrek Hitam, Anggrek Dendrobiun,Anggrek Panda serta anggrek Katleya juga telah dibudidayakan kelompok ini.
                               
Anggrek Macan
       Ini dia si jawara kelas berat dari dunia anggrek. Jawara ini bernama Grammatophyllum speciosum atau seringpula disebut-sebut dengan nama G. papuanum yang diyakini sebagai salah satu variannya. Tanaman ini tersebar luas dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak ditemukan varian-varian nya dengan bentuk tanaman dan corak bunga yang sedikit berbeda. Dalam satu rumpun dewasa, tanaman ini dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan panjang malai bunga hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya malai bunganya mampu menyangga puluhan kuntum bunga berdiameter 7-10 cm.
       Dari corak bunganya…penduduk lokal sering menjulukinya dengan sebutan anggrek macan…akan tetapi sebutan ini sering rancu dengan kerabatnya, Grammatophyllum scriptum yang memiliki corak serupa. Oleh sebab itu, anggrek ini populer juga dengan sebutan sebagai anggrek tebu, karena sosok batang tanamannya yang menyerupai batang pohon tebu. Meskipun persebarannya cukup luas…anggrek ini justru menghadapi ancaman serius dari perburuan tak terkendali serta kerusakan habitat. Sosok pohonnya yang sangat besar mudah terlihat oleh para pemburu, terlebih lagi saat memunculkan bunganya yang mencolok. Belum lagi perkembangbiakan alami di habitat dengan biji sangatlah sulit diAndalkan karena lambatnya laju pertumbuhan dari fase biji hingga mencapai tanaman dewasa yang siap berbunga. Mungkin hal inilah yang mendasari kenapa anggrek ini menjadi salah satu species anggrek yang dilindungi.
       Sebagai pecinta anggrek, pasti anggrek ini akan menjadi salah satu “most wanted” dalam daftar koleksi. Agar perburuan liar terhadap anggrek ini di habitatnya dapat dikendalikan, maka langkah-langkah budidaya secara vegetatif maupun generatif harus segera diberdayakan. Apalagi anggrek ini terkenal sangat mudah menumbuhkan tunas dari stek bulbnya. Setidaknya, dengan membudidayakannya secara vegetatif atau membeli bibit anggrek tebu hasil perkembangbiakan vegetatif (tunas dari stek bulb) dapat menjadi salah satu upaya memelihara kelestarian anggrek alam Indonesia.

Anggrek Kalajengking
       Dari sekian banyak jenis anggrek di Indonesia anggrek kalajengking dengan nama latin Arachissp. Adalah salah satu bunga anggrek yang unik. Dinamakan kalajengking karena bunganya sangat mirip dengan hewan kalajengking yang terkenal berbisa. Keunikan anggrek kalajengking juga mempunyai pesan tersendiri bagi para penggemar anggrek di Indonesia.
Ada beberapa anggrek kalajengking yang cukup dikenal. Ada beberapa spesies anggrek kalajengking yang cukup dikenal. Ada beberapa spesies anggrek kalajengking yang cukup dikenal. Ada beberapa spesies anggrek kalajengking yang cukup dikenal. Dua diantaranya adalah anggrek kalajengking biasa (Arechriis meingey:) dan anggrek kalajengking berbulu leopard (Arachnis celebice). Dua tanaman anggrek ¡ni hampir mirip secara morfologi. Perbedaannya terletak pada bentuk bunga. Anggrek kalajengking berbulu leopard mempunyai bulu yang tampak mempunyai tutul mirip dengan harimau leopard. Selebihnya, tidak ada perbedaan yang mencolok.Tanaman anggrek kalajengking tumbuh seperti halnya jenis-jenis anggrek lain. Bersifat epifit dan tumbuh menempel di bagian pohon atau bebatuan. Anggrek kalajengking tumbuh dengan ternaungi kanopi pohon. Umumnya, anggrek kalajengking tumbuh di ketinggian sekitar 12 meter di atas permukaan tanah. Anggrek kalajengking dapat dijumpai didekat dengan tepi sungai. Anggrek kalajengking tumbuh dengan melingkari batang pohon yang ditempelinya hingga pangkal dan ujung anggrek tersebut tidak mampu terlihat dengan jelas. Anggrek kalajengking juga mampu tumbuh di daerah pinggiran sungai bersemak. Di atas kayu lapuk yang dekat dengan permukaan tanah. Anggrek kalajengking juga bisa tumbuh di atas permukaan batuan pada tebing sungai.

       Ciri-Ciri Anggrek Kalajengking
Selain bunga yang mirip dengan kalajengking, anggrek kalajengking mempunyai ciri-cici umum lain. Di antaranya, mempunyai panjang daun mencapai hingga 35cm. Daun anggrek kalajengking berwarna hijau tua ada daerah yang ternaungi. Namun, akan berwarna kekuningan jika daun tersebut terkena sinar matahari langsung.
Lebar daun anggrek kalajengking sekitar 5 cm. Daunnya berbentuk pita pipih memanjang. Jarak antar daun berkisar 5cm. Daun anggrek kalajengking juga tersu sun secara horizontal pada samping batang. Tanaman anggrek kalajengking ini merupakan salah satu pesona keindahan flora Indonesia yang tak lekang oleh zaman jika kita menjaga kelestariannya.
Apakah anda termasuk pemburu Anggrek .....?  hubungi dan kunjungi kami          ( Liek Di, 062012 )



                                                           Anggrek Macan



                                                           






Anggrek Kalajengking  

Anggrek Kantung Semar


Koleksi anggrek jenis lainnya









































1 komentar:

Anonim mengatakan...

anggrekhitam.ga k hanya anggrek dendrobium bulan juga ada. penjual anggrek online banyak jenis anggrek tanaman anggrek berkualitas sangat direkomendasikan. terimakasih infonya. terus maju