Jadilah Penyuluh yang
Luar Biasa
Kementerian Pertanian terus menggenjot
peningkatan kompetensi dan kualitas SDM bidang pertanian termasuk penyuluh
pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan ,
penyuluh pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian.
Karena itu, penyuluh pertanian harus hebat, harus mampu mengelola pertanian
yang ada di masyarakat.
"Kalau begitu, pertanian
harus menjadi kekuatan bangsa ini dengan menggunakan teknologi yang lebih baik,
memanfaatkan sains dan riset yang lebih kuat sehingga bisa menghadirkan
kemampuan-kemampuan kita," tegas Mentan Syahrul.
Menurutnya, salah satu tugas
penyuluh adalah memastikan produksi tetap berlangsung. “Sebagai garda terdepan
dalam pertanian, penyuluh juga harus mendampingi petani agar produksi yang
dihasilkan benar-benar berkualitas," Ujarnya lagi.
Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi
Nursyamsi, mengingatkan bahwa pertanian membutuhkan sosok penyuluh yang pintar,
gesit, dan cerdas, karena problem sektor ini makin kompleks.
“Jadilah Penyuluh yang luar biasa
karena tugas penyuluh dalam peningkatan produksi bukan tugas yang biasa” ujar
Dedi Nursyamsi yang hadir secara virtual pada pembukaan diklat dasar dan
terampil penyuluh yang di selenggarakan BPP Jambi pada Jumat, (22/01/2021).
Ditegaskan Dedi, sebagai insan
pertanian, tugas kita adalah menyediaan pangan untuk 267 Juta Jiwa,
meningkatkan kesejahteraan petani dan peningkatan ekspor, semua dapat tercapai
dengan peningkatan produksi.
“Sebuah tugas yang luar biasa,
sehingga yang menjalankan nya harus luar biasa, untuk itu penyuluh sebagai
garda terdepan dari pembangunan pertanian, memegang peranan penting untuk
mencapai hal tersebut, terutama dalam peningkatan produksi”, papar Dedi.
Menurutnya, produktivitas nasional
di mulai dari produktifitas wilayah binaan masing masing penyuluh, penyuluh
harus mampu untuk mendorong hal tersebut, keberhasilan pembangunan pertanian di
mulai dari keberhasilan para penyuluh untuk meningkatkan produktifitas
“Penyuluh juga harus hadir
mendampingi petani, menyemangati petani, penyuluh juga harus mampu untuk
memberikan solusi kepada para petani seperti saat kesulitan pupuk, karena
ketergantungan pada subsidi atau bantuan harus dikurangi, cara nya bagaimana?
Lihat di sekitar kita, kita bisa membuat pupuk organik yang bahan nya ada di
sekitar kita”, tegasnya.
Sementara Zahron Helmi Kepala
Balai Pelatihan Pertanian Jambi secara virtual melaporkan bersama dengan nya
ada 35 orang peserta pelatihan kelapa sawit dan 35 orang peserta pelatihan kopi
yang berada di BPP Solok Selatan.
Ditambahkan oleh Zahron yang saat
itu berada di BPP Koto Baru Kabupaten, Dharmasraya, Sumatera Barat, hadir
juga peserta diklat dasar dan diklat terampil di BPP Jambi yang berasal dari
provinsi Aceh, Riau dan Jambi.SY/CHA
Sumber: https://www.swadayaonline.com
"Serangga tomcat ini lebih banyak manfaatnya dari pada mudarotnya. Karena dia merupakan sahabat manusia dalam mengendalikan hama wereng coklat," kata Rauf saat ditemui di kediamannya di Bogor Baru Kota Bogor, Selasa.
Dia mengatakan, serangga tersebut tidak akan menyerang manusia selama dirinya tidak diganggu. Karena serangga tersebut akan mengeluarkan racunnya bila ia merasa terancam.
Lebih lanjut Aunu menjelaskan, tomcat merupakan golongan kumbang dengan nama ilmiah Paederus riparius. Dia memiliki musuh sekaligus mangsa alami dari kalangan serangga juga, yaitu hama wereng, yang sering merusak pertumbuhan padi (Orizae sativa).
Jika tomcat merasa terganggu, dia "menyerang" organisme pengganggunya itu dengan cara menusukkan sejenis nozzle tajam ke kulit penyerang dan mengeluarkan eksudat, venerin, yang dapat melumpuhkan. Kehadiran eksudat itu di dalam tubuh manusialah yang kemudian menimbulkan efek "luka bakar" yang menyengat.
Tomcat ini sangat tertarik pada cahaya di malam hari. Diperkirakan, cahaya lampu apartemen tersebutlah yang menarik kedatangan tomcat ke pemukiman warga.
Serangga yang berukuran sekitar satu centimeter ini, memiliki sayap dan warna tubuh oranye kecoklatan.
"Warna oranye kecoklatan ini adalah warna peringatan bahwa serangga ini memiliki alat beladiri yang efeknya serupa racun," katanya.
Menurut dia sudah menjadi hal rutin setiap setahun sekali tomcat ini mendatangi pemukiman karena pola hidupnya yang pada malam aktif bergerak mencari mangsa ataupun mencari pasangan.
"Karena saat ini berkaitan dengan berakhirnya musim hujan ditambah pula musim panen jadi populasinya menjadi meningkat," kata Rauf.
Untuk menghindari serangan Tomcat, lanjut Aunu, masyarakat harus menghindari kontak fisik dengan serangga tersebut.
"Kalau terkena racunnya segeralah mencucinya dengan sabun dan kalau perlu ke dokter untuk meminta resep obat yang pas untuk menangkal racunnya," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan serangan tomcat tersebut. Karena selama ini hama asli Indonesia tersebut juga ada di sejumlah negara, seperti Malaysia. Tetapi tidak pernah menyerang manusia.
Untuk menghindari tomcat masuk rumah dengan menutup jedela dan mengurangi pencahayaan di rumah agartomcat tidak tertarik masuk rumah.
(KR-LR) http://www.antaranews.com
Tips
Pembuatan Insektisida Nabati Untuk Basmi Tomcat
Jika ingin semprotan insektisida tidak berdampak ke penghuni rumah, anda bisa mengikuti tips pembuatan insektisida nabati yang diberikan Alexander Siahaya Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Surabaya.
Bahan pembuatan insektisida nabati ini adalah : 1 kg daun mimba, 1 kg daun sere, dan 1 kg daun laos. Bahan-bahan itu semuanya diblender dan dicampur 10 kg air. Kemudian cairannya diperas. “Ampasnya bisa jadi pupuk,” kata dia. Airnya lalu disimpan 2 hari.
Air perasan yang sudah disimpan 2 hari itu bisa dicairkan dengan air perbandingan 1 : 2 kemudian disemprotkan pada koloni serangga itu.
Untuk daun mimba yang masih asing di telinga masyarakat pada umumnya, sebenarnya tanaman ini banyak terdapat di pinggir jalan. Untuk mengetahui jenis tanaman ini, bisa ke BPP Pagerwojo Tulungagung untuk mendapatkan penjelasan sekaligus membawa pulang daun Mimba secara Gratis.
Sementara itu Radix Prima Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman Dinas Pertanian Surabaya mengatakan pihaknya kemarin malam sudah melakukan penyemprotan Tomcat di apartemen East Cost Laguna. Di atap apartemen itu ditemukan sekitar 100 ekor serangga yang berkumpul. “Jadi tidak jutaan jumlahnya seperti yang diberitakan,” kata dia.
Alexander menambahkan, jika ditemukan serangga ini di jemuran lantai atas rumah. Disarankan pakaian yang dijemur dicuci lagi menghindari risiko terkena cairan toksin serangga itu di pakaian yang dikenakan.(edy) http://kelanakota.suarasurabaya.net
1 komentar:
Tomcat jangan dibasmi tapi kendalikan brow
Posting Komentar