Oleh : M Ngainur Rofik
Pemanfaatan pekarangan di Taman Organik
Pekarangan bisa menjadi sumber makanan
keluarga yang sehat, asalkan memahami bagaimana cara pemanfaatannya. Pekarangan
juga dapat menjadikan sumber pendapatan keluarga, asalkan memahami bagaimana
cara pengelolaannya. Dewasa ini
masyarakat makin memahami pentingnya menjaga kesehatan dalam meningkatkan
kwalitas hidup, gaya hidup termasuk pola makan yang salah merupakan sumber
utama penyebab penyakit, makanan-makanan cepat saji yang banyak mengandung,
pengawet. Penyedap, pewarna sintetis, pemanis sintetis, apabila dikonsumsi
secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan apalagi untuk anak-anak di usia
pertumbuhan.
Pemanfaatan pekarangan dengan penanaman
sayuran organik merupakan salah satu solusi untuk menjaga keluarga sehat.
Dengan mengkonsumsi sumber makanan organik yang tidak beresidu pestisida dapat
menjaga kesehatan minimal kita dan keluarga. Sulit dan mahalnya mendapatkan
bahan pangan organik pemanfaatan pekarangan merupakan solusinya, hanya tinggal
niat dan kemauan kita untuk memulai.
Bertanam sayur-sayuran organik,
mudah, murah tetapi mempunyai nilai ekonomis tinggi pemilihan jenis sayur yang
ditanam mempunyai peran penting dalam keberhasilan apalagi untuk pemula,
sebaiknya kita menanam jenis sayuran yang cepat panen misalnya, kangkung,
bayam, caisin, kailan, selada dan lain-lain.
Cara bertanam sayur organik
dipekarangan, bisa dilakukan dengan 2 cara pertama menggunakan polibag biasanya
dilakukan untuk pekarangan sempit, yang kedua bisa langsung ditanam di tanah.
1. Persiapan
media tanam
Persiapan
media tanam untuk polybag tanah dicampur dengan kompos atau bokasi 1 : 1
kemudian dicampur dan dimasukkan kedalam polybag yang berukuran 30 cm atau
tergantung jenis sayur yang mau ditanam. Persiapan untuk yang langsung ditanam
dipekarangan, tanah dicangkul sampai gembur dibuat bedengan dengan ukuran
sesuai dengan kebutuhan kemudian masukan pupuk kompos kedalam bedengan campur
secara merata.
2. Pembibitan
Pembibitan
atau pendederan bisa dilakukan langsung dibedengan dengan cara menebar biji
secara merata kemudian ditutup dengan tanah atau pupuk kompos halus kemudian
bedengan ditutup dengan plastik untuk menghindari matahari langsung dan hujan,
setelah bibit tumbuh 2 daun sempurna tanaman bisa dipindah ke media pertanaman.
Pembibitan juga bisa dilakukan diwadah atau nampan yang bawahnya dilubangi
untuk pembuangan air.
3.
Penanamam
Penanaman
dilakukan pada saat tanaman keluar 2 helai daun sempurna penanaman dilakukan
dengan jarak tanam sesuai dengan kebutuhan panen, jenis sawi-sawian dipetik
baby biasanya dengan jarak 20 x 15 cm atau 20 x 20 cm, untuk jenis
bayam-bayaman langsung ditabur tanpa pembibitan.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan
meliputi penyiangan dengan cara mencabuti rumput liar yag ada dipertanaman,
pemupukan dilakukan dengan cara penyemprotan pupuk cair organik mulai tanaman
umur satu hari kemudian tiap 7 hari sekali, penyemprotan dilakukan pada pagi
atau sore hari. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan, apabila musim
kemarau bisa dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore hari. Pengendalian hama
penyakit, biasanya untuk tanaman yang dipetik baby jarang terserang hama, untuk
pengendalian hama penyakit kita bisa menggunakan agen hayati atau pestisida
organik yang bisa kita ramu sendiri dari tanaman yang ada disekitar kita
misalnya daun mindi atau mimba ditumbuk disaring kemudian disemprotkan, bisa
digunakan untuk serangga, dan masih banyak tanaman lain yang bisa digunakan
diantaranya tembakau, daun sirsat, jeringo, gadung, sambiloto, putrowali, buah
mahoni dan lain-lain.
5. Panen
Pemanenam
dilakukan sesuai dengan kebutuhan, untuk dikomersilkan biasanya tanaman dipetik
muda dengan istilah baby, baby sawi, baby timun, baby kailan, baby pak coy,
baby labu dan lain lain, untuk jenis sayuran daun yaitu sawi-sawian, bayam, kangkung
bisa mualai dipetik umur 20 – 25 hari setelah tanam, pemetikan dilakukan pagi
atau sore hari kemudian sayuran dibersihkan dari daun yang kuning atau kering,
sayuran dicuci bersih ditiriskan sampai benar-benar atus tidak ada airnya,
sayur siap dikemas dan dipasarkan. Biasanya pengemasan dilakukan dalam kantong
plastik untuk menjaga kesegaran lebih lama.
SELAMAT MENCOBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar