Jumat, 28 Maret 2014

TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria)

Sengon termasuk jenis pionir yang dapat tumbuh di hutan primer, hutan hujan dataran rendah sekunder, hutan pegunungan, padang rumput dan di sepanjang pinggir jalan dekat laut.

Di lahan kritis, pupuk diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan awal, setelah itu pertumbuhan sengon akan lebih cepat karena kemampuan untuk mengikat nitrogen meningkat.

Curah hujan untuk pertumbuhan optimal adalah 2000–3500 mm per tahun. CH  <2.000 mm/tahun = pertumbuhan  kering. CH  >3.500 mm/tahun  = pertumbuhan jamur. Suhu optimal  22–29 °C, maksimum 30–34 °C, minimum 20–24 °C.

Di alam, sengon tumbuh pada ketinggian mulai di atas permukaan laut  s.d.  1.600 m, maksimum 3.300 m.

Jarak tanam

¡     Untuk produksi kayu pulp adalah  3 × 3 m.
¡     Untuk produksi kayu pertukangan, jarak tanam   6 × 6 m pada lahan subur.
¡     Untuk produksi kayu bulat premium 10 x 1 m
¡     Monokultur     :   2½  x  3 m     (1.666 btg/Ha)            
                                  3   x  3 m       (1.111 btg/Ha)
¡     Tumpangsari   :   5  x  5 m        (   400 btg/Ha)     
     3  x  6 m        (   555 btg/Ha)    

Penyulaman, penyiangan, singling, pemupukan

¡         Pupuk dasar          : Pupuk kandang  1-2 kg/lubang                                       
       NPK/Phonska  30 gram/lubang


¡         Penyulaman             :  1, 2, 3 bulan setelah tanam


¡         Penyiangan               :    -rutin  pada 2 bulan pertama                                                      
   -lalu 3 bulan sekali s.d. 1 tahun                                                
   -lalu 4 bulan sekali s.d. 2 tahun

¡         Singling adalah kegiatan memangkas batang utama sengon yang tumbuh lebih dari satu dan hanya menyisakan satu batang utama yang terbaik.


¡         Dilakukan saat tanaman berumur 3-4 bulan.

¡     Sampai tanaman berumur 1 tahun, pemupukan dilakukan 2 bulan sekali menggunakan pupuk NPK/Phonska dengan dosis 30 gr/tanaman

¡    Pupuk diberikan dalam lubang melingkari batang pada batas terluar tajuk, lalu ditutup tanah kembali


¡     Tahun ke-2 pemupukan dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dengan dosis 50 gr/tanaman.

¡        Pupuk diberikan dalam lubang melingkari batang berjarak 1½ m dari pangkal batang, lalu ditutup tanah kembali.


¡   Tahun ke-3 pemupukan NPK/Phonska dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan dosis 100 gr/tanaman.


¡       Tahun selanjutnya pemupukan NPK/Phonska dilakukan cukup 1 tahun sekali dengan dosis 200 gr per tanaman



Pemangkasan

¡         dimulai pada tanaman umur 1 tahun.
¡        dilakukan setiap 1 tahun sekali.
¡        agar diperoleh log kayu yang bebas cabang cukup panjang.
¡        dilakukan dengan gergaji
¡         potongan cabang mepet ke batang utama


¡     tidak boleh ada sisa cabang hasil potongan mencuat dari batang karena akan mengakibatkan cacat kayu.

¡         tidak boleh ada kulit yang terkelupas.

¡     40% dari tinggi tanaman harus bebas cabang. Contoh :  tanaman umur 1 tahun, tinggi 10 m, berarti 4 m BAGIAN BAWAH tidak boleh ada cabang, dan apabila ada cabang, cabang tersebut harus dipangkas dan dibuang


¡   Pada saat sudah diperoleh batang bebas cabang setinggi lebih dari 6 m, pemangkasan dihentikan.


Penjarangan

¡ Penjarangan adalah tindakan menebang pohon bertujuan menurunkan kerapatan tanam untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih bagi tanaman yang disisakan.

¡         Hanya untuk pola monokultur.

¡        Pada umur 2 atau 3 tahun menyisakan 600 pohon/Ha, akan diperoleh kayu hasil penjarangan  dengan diameter 15 cm.

¡        Pada umur 4 tahun, akan diperoleh kayu hasil penjarangan  dengan diameter 20 cm, menyisakan 400 pohon/Ha.

¡        Penjarangan dilakukan dengan sistem selektif sistematik

¡         Kriteria tanaman yang dijarangi : 
-yang pertumbuhannya  tidak baik 
-atau terserang hama penyakit


***


Penulis              :  Wido Nugroho, SP  -  Penyuluh Kehutanan Lapangan 
                              Kecamatan Pagerwojo

Penyunting         Rasidi, SP – Koordinator Supervisor BPP Pagerwojo