Sengon
termasuk jenis pionir yang dapat tumbuh di hutan primer, hutan hujan dataran rendah sekunder, hutan pegunungan, padang rumput dan di
sepanjang pinggir jalan dekat laut.
Di lahan
kritis, pupuk diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan awal, setelah itu
pertumbuhan sengon akan lebih cepat
karena kemampuan untuk mengikat nitrogen meningkat.
Curah hujan
untuk pertumbuhan optimal adalah 2000–3500 mm per tahun. CH <2.000 mm/tahun = pertumbuhan kering. CH
>3.500 mm/tahun = pertumbuhan
jamur. Suhu optimal 22–29 °C, maksimum
30–34 °C, minimum 20–24 °C.
Di alam,
sengon tumbuh pada ketinggian mulai di atas permukaan laut s.d.
1.600 m, maksimum 3.300 m.
Jarak
tanam
¡ Untuk produksi kayu pulp adalah 3 × 3 m.
¡ Untuk produksi kayu pertukangan,
jarak tanam 6 × 6 m pada lahan subur.
¡ Untuk produksi kayu bulat premium 10
x 1 m
¡ Monokultur :
2½ x 3 m (1.666 btg/Ha)
3 x 3
m (1.111
btg/Ha)
¡ Tumpangsari : 5 x 5 m
( 400 btg/Ha)
3 x 6
m ( 555 btg/Ha)
Penyulaman, penyiangan,
singling, pemupukan
¡ Pupuk
dasar : Pupuk kandang 1-2 kg/lubang
NPK/Phonska
30 gram/lubang
¡ Penyulaman :
1, 2, 3 bulan setelah tanam
¡ Penyiangan : -rutin pada 2 bulan pertama
-lalu 3 bulan sekali s.d. 1 tahun
-lalu 4 bulan sekali s.d. 2 tahun
¡ Singling
adalah kegiatan memangkas batang utama sengon yang tumbuh lebih dari satu dan
hanya menyisakan satu batang utama yang terbaik.
¡ Dilakukan
saat tanaman berumur 3-4 bulan.
¡ Sampai
tanaman berumur 1 tahun, pemupukan dilakukan 2 bulan sekali menggunakan pupuk
NPK/Phonska dengan dosis 30 gr/tanaman
¡ Pupuk
diberikan dalam lubang melingkari batang pada batas terluar tajuk, lalu ditutup
tanah kembali
¡ Tahun
ke-2 pemupukan dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dengan
dosis 50 gr/tanaman.
¡ Pupuk
diberikan dalam lubang melingkari batang berjarak 1½ m dari pangkal batang,
lalu ditutup tanah kembali.
¡ Tahun
ke-3 pemupukan NPK/Phonska dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan dosis 100
gr/tanaman.
¡ Tahun
selanjutnya pemupukan NPK/Phonska dilakukan cukup 1 tahun sekali dengan dosis
200 gr per tanaman
Pemangkasan
¡ dimulai
pada tanaman umur 1 tahun.
¡ dilakukan
setiap 1 tahun sekali.
¡ agar
diperoleh log kayu yang bebas cabang cukup panjang.
¡ dilakukan
dengan gergaji
¡ potongan
cabang mepet ke batang utama
¡ tidak
boleh ada sisa cabang hasil potongan mencuat dari batang karena akan
mengakibatkan cacat kayu.
¡ tidak
boleh ada kulit yang terkelupas.
¡ 40%
dari tinggi tanaman harus bebas cabang. Contoh : tanaman umur 1 tahun, tinggi 10 m, berarti 4
m BAGIAN BAWAH tidak boleh ada cabang, dan apabila ada cabang, cabang tersebut
harus dipangkas dan dibuang
¡ Pada
saat sudah diperoleh batang bebas cabang setinggi lebih dari 6 m, pemangkasan
dihentikan.
Penjarangan
¡ Penjarangan
adalah tindakan menebang pohon bertujuan menurunkan kerapatan tanam untuk
memberikan ruang tumbuh yang lebih bagi tanaman yang disisakan.
¡ Hanya
untuk pola monokultur.
¡ Pada
umur 2 atau 3 tahun menyisakan 600 pohon/Ha, akan diperoleh kayu hasil penjarangan dengan diameter 15 cm.
¡ Pada
umur 4 tahun, akan diperoleh kayu hasil penjarangan dengan diameter 20 cm, menyisakan 400 pohon/Ha.
¡ Penjarangan
dilakukan dengan sistem selektif sistematik
¡ Kriteria tanaman yang dijarangi :
-yang
pertumbuhannya tidak baik
-atau terserang
hama penyakit
***
Penulis : Wido Nugroho, SP - Penyuluh Kehutanan Lapangan
Kecamatan Pagerwojo
Penyunting : Rasidi, SP – Koordinator Supervisor BPP Pagerwojo